TUGAS ILMU BUDAYA DASAR, ADITYA JONATHAN P. 1IA16

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

             Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman dari budaya, suku bangsa, agama, hingga aliran-aliran kepercayaan. Semua keragaman tersebut tumbuh di dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang akhirnya membentuk masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang plural. Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri dari berbagai budaya, karena adanya kegiatan dan pranata khusus. Perbedaan ini justru berfungsi mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat tersebut. Pluralisme masyarakat dalam tatanan sosial, agama dan suku bangsa telah ada sejak nenek moyang. Kebhinekaan budaya yang dapat hidup berdampingan merupakan kekayaan dalam khasanah budaya Nasional. 

Keanekaragaman kebudayaan Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Tidak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Keragaman budaya adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Konteks pemahaman masyarakat majemuk, kedua selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang di mana mereka tinggal tersebar di pulau-pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi, mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Mengenai hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.

Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia, sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

Budaya bangsa di Indonesia seperti di jelaskan di Bab sebelumnya sangatlah banyak. Menurut artikel yang tersedia, budaya yang dimiliki Indonesia berjumlah 819 karya budaya. Contoh salah satu budaya bangsa di Indonesia adalah Suku Batak. Suku Batak menempati ranking ketiga sebagai suku bangsa dengan jumlah populasi terbanyak di Indonesia. Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010 Suku Batak mencapai 8.466.969 juta jiwa atau 3,58 persen dari keseluruhan penduduk di Indonesia. Populasi suku Batak sendiri mayoritas menghuni pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara. Sebagaimana suatu suku bangsa yang ada di Nusantara, suku Batak memiliki keunikannya tersediri mulai dari sistem kekerabatan, kesenian, ekonomi, hingga religi. Sistem Kekerabatan dalam Suku Batak Emmy Indriyawati dalam "Antropologi" menyebutkan bahwa suku Batak menganut sistem kekerabatan patrilineal. Sistem kekerabatan patrilineal yang dianut oleh masyarakat Batak didasarkan pada satu ayah dan satu kakek atau satu nenek moyang. Sistem kekerabatan berdasarkan satu ayah dikenal dalam dua istilah lokal, yaitu sada bapa sebagai bahasa Karo dan saama yang merupakan bahasa Toba.

Sistem Kesenian dalam Suku Batak Ada tiga jenis kesenian yang paling menonjol dalam kebudayaan suku Batak, yaitu seni bangunan, seni musik, seni tari, dan kerajinan.

1
. Seni bangunan Suku Batak Seni bangunan berkaitan dengan arsitektur rumah adat Batak yang dikenal dengan nama ruma atau jabu. Ruma berupa rumah panggung dengan bentuk atap menjulang ke atas.


                                                                                                                                                                                            2. Seni musik Permainan musik dalam kebudayaan Batak dikenal dengan istilah ogung sabangunan. Permainan musik itu dimainkan dengan empat gendang yang bernama oloan, ihuan, doal, dan jeret.    

                                                                                                                                                                                                        3. Seni tari Kebudayaan Batak terkenal dengan seni tari tor-tor. Seni tari ini dipertunjukkan untuk berbagai acara termasuk pernikahan, ritual keagamaan, hingga menyambut tamu. Gerakan tari tor-tor bisa dibilang sederhana dan terbatas. Gerakannya terdiri dari tangan melambai naik turun dan hentakan kaki sesuai iringan musik. Selama pertunjukkan penari dilarang mengangkat tangannya melebihi bahu karena dipercaya dapat menyebabkan kesialan.                                                                                        


                                                                                                                                                                                                        4. Seni Kerajinan Salah satu bentuk kerajinan dari kebudayaan Batak adalah kain ulos. Bagi masyarakat Batak, kain ulos merupakan simbol adat yang dinilai sakral. Kain ulos dibuat dengan cara ditenun. Masyarakat suku Batak memanfaatkan kain ulos dalam berbagai kesempatan, seperti pernikahan, upacara adat, hingga upacara kematian.


           Sistem Perekonomian Suku Batak Sistem perekonomian masyarakat suku Batak dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya. Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daratan, baik di gunung maupun dataran rendah, perekonomiannya bergantung pada sawah dan ladang. Sementara bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perairan, seperti di Pulau Samosir atau tepian Danau Toba, masyarakatnya menjadi nelayan. Masyarakat nelayan biasanya mengonsumsi sendiri atau menjual hasil tangkapan ke kota. Selain itu banyak pula orang Batak yang memelihara hewan ternak, mulai dari kerbau, kambing, babi, bebek, dan ayam. Sistem Religi Suku Batak Masyarakat Suku Batak memiliki kepercayaan yang heterogen. Agama yang dianut oleh masyarakat suku Batak umumnya merupakan agama Abrahamik seperti Katolik, Islam, dan Kristen. Namun, bagi masyarakat yang hidup di pedesaan, konsep-konsep kepercayaan atau religi purba masih banyak dianut.

Seperti penjelasan, Budaya Batak adalah salah satu budaya bangsa yang menonjol dan tidak mudah untuk di pengaruhi budaya luar. Semakin perkembangan zaman, teknologi dapat di manfaatkan untuk menyebarluaskan kebudayaan bangsa Indonesia melalui Sosial Media, Internet, dll. Sebagai generasi muda bangsa Indonesia kita patut melestarikan Budaya bangsa Indonesia serta memiliki sikap toleransi dan pluralisme.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Kebudayaan daerah merupakan kesenian tradisional yang di miliki oleh setiap daerah, maupun suku yang ada di Indonesia. Kebudayaan daerah yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah aset mahal dan berharga nilainya, karena kebuyaan lokal yang di miliki Indonesia memiliki ciri dan identitas yang berfungsi sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Namun dalam usaha memperkokoh ketahanan bangsa banyak sekali tantangan zaman dan pencegahan pencurian-pencurian hasil kebudayaan oleh negara lain, serta pemberian motivasi terhadap para pemuda untuk ikut dalam memperkokoh ketahanan bangsa melalui kebudayaan daerah.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/9939/3/BAB%20VI.pdf

https://tirto.id/mengenal-kebudayaan-suku-batak-sistem-kekerabatan-hingga-agama-giSW

https://eprints.uny.ac.id/18968/1/BAB%20I.pdf

https://m.merdeka.com/sumut/jadi-kain-tradisional-kebanggaan-orang-batak-ini-5-makna-mendalam-kain-ulos.html

https://m.merdeka.com/sumut/5-fakta-menarik-tari-tor-tor-seni-tradisional-kebanggaan-orang-sumatera-utara.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Ogung

https://gpriority.co.id/nilai-filosofis-rumah-adat-bolon-suku-batak/


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer